12 Januari 2011

Makam Tan Malaka Disamarkan Jadi Makam Sunan Gesang

Rabu, 12/01/2011 15:42 WIB
Makam Tan Malaka Disamarkan Jadi Makam Sunan Gesang
Samsul Hadi - detikSurabaya



Lokasi makan Tan Malaka/Samsul H
Kediri - Hasil uji forensik menunjukkan makam tokoh nasional Tan Malaka berada di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Namun diduga ada upaya menutupi fakta itu. Papan penunjuk lokasi makam sudah hilang, dan diganti dengan balok kayu bertuliskan 'Makam Sunan Gesang'.

Pantauan detiksurabaya.com Rabu (12/1/2011) menunjukkan, lokasi yang diduga makam Tan Malaka berada di tengah pemakaman umum Desa Selopanggung, turun jauh ke bawah di antara persawahan dengan sistem terasering. Pada jalur menuju lokasi makam Tan Malaka terdapat pohon yang dipasangi papan penunjuk. Saat ini papan penunjuk masih ada, namun tak lagi bertuliskan 'Makam Tan Malaka' melainkan 'Makam Sunan Gesang'.

Sejumlah warga mengaku tak mengetahui perihal penggantian papan penunjuk lokasi tersebut. Papan tulisan tersebut diketahui warga mulai terpasang sekitar 6 bulan silam, tanpa diketahui pemasangnya.

"Sudah lama dipasang. Tapi lamanya juga belum genap setahun," kata seorang wanita tua dalam bahasa Jawa kepada detikcom, saat tengah melintas di jalan sekitar lokasi makam Tan Malaka.

Wanita tua yang sedang mencari pakan ternak tersebut juga mengatakan, dia membenarkan adanya makam Sunan Gesang tersebut. Sayang, dia tak tahu lokasi persisnya karena belum sekalipun mendatanginya.

"Tirose wonten radi tengah. Tapi cirine nopo kulo boten semerap. (Katanya ada agak di tengah. Tapi cirinya apa saya tidak tahu-red)," sambungnya.

Kepala Desa Selopanggung Muhammad Zairi juga membenarkan adanya papan penunjuk lokasi Makam Sunan Gesang tersebut. Meski demikian dia tidak tahu siapa pemasang papan tersebut dan sejak kapan dipasang.

"Anak buah banyak yang ngomong, tapi siapa yang masang juga nggak tahu. Intinya tidak ada izin ke saya atau perangkat lainnya," ungkap Zairi kepada detiksurabaya.com di rumahnya.

Zairi justru membantah di pemakaman umum desa yang dipimpinnya terdapat makam Sunan Gesang. Selain terduga Tan Malaka yang belakangan benar adanya, makam tua lain yang ada di pemakaman umum adalah sesepuh Desa Selopanggung.

Ketiganya adalah Ki Kerto Joyo, prajurit Kerajaan Mataram Kuno yang meninggal dalam pelariannya, dan belakangan diketahui merupakan pembabat hutan untuk membuka desa. Makam tua kedua adalah Ki Ageng Selo, dan makam ketiga adalah Buyut Kanti yang juga tercatat sebagai orang pertama penghuni Desa
Selopanggung.

"Selain tiga itu dan Tan Malaka nggak ada yang lain. Bahkan saya sudah tanya ke orang-orang tua di sini, nggak ada makamnya Sunan Gesang itu," tegas Zairi.

Lokasi makam Tan Malaka dipastikan berada di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Ini diketahui dari hasil pemeriksaan forensik tulang belulang yang diangkat di lokasi tersebut tanggal 12 September 2009 silam, di mana metode odontologi dan antropologi forensik menunjukkan kebenaran.

Datuk Tan Malaka yang bernama asli Ibrahim merupakan pejuang kemerdekaan yang misterius. Makamnya juga sempat jadi misteri sebelum diyakini berada di Kediri. Proses kematiannya juga misterius, meski banyak tulisan bahwa dia meninggal setelah ditembak aparat militer. Sejarah Tan Malaka dihitamkan, karena dia dituding terlibat komunis.

(bdh/bdh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar