Mengawinkan Industri Kreatif dan Lingkungan
Ema Nur Arifah - detikBandung
Sano menunjukkan tas buatannya
Bandung - Menjadi aktivis tidak identik dengan kemiskinan. Malah seorang aktivis seharusnya membangun kemandirian diri termasuk dalam hal finansial. Dengan kemandirian finansial, perjuangan di masa depan bisa lebih baik.
Ini yang disadari oleh kawan-kawan aktivis lingkungan di Greeneration. Tahun 2006 lalu, Greeneration membangun perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dan sosial.
"Kami ingin memiliki kemandirian dalam masalah finansial melalui isu lingkungan," ujar pendirinya, M. Bijaksana Junerasano (27), kepada detikbandung beberapa waktu lalu.
Pada Januari 2009 lalu, Greeneration launching produk baru yang dinamakan Bagoes atau Bag & Goes. Bagoes ini adalah tas khusus yang dirancang sebagai pengganti plastik. Ide pembuatan Bagoes ini sebagai upaya untuk mengurangi pemakaian plastik secara berlebihan.
"Kalau mencegah penggunaan plastik tidak mungkin. Tapi penggunaan yang berlebihan harus dikendalikan," tutur Sano.
Desainer Bagoes adalah Viha Kania dari desain produk ITB. Konsep desain yang sangat praktis dan memungkinkan produk tersebut bisa dibawa kemana-mana. Terbuat dari dua bahan yaitu nilon dan laken, tas tersebut bisa dilipat menjadi bentuk yang lebih kecil dan berfungsi sebagai gantungan kunci.
Bahan-bahan pembuatan tas tersebut tidak didapatkan dari sembarang perusahaan. Sano mengaku Greeneration membeli dari perusahaan yang memiliki sertifikat ramah lingkungan yang sudah memiliki pengelolaan limbah yang baik.
"Kreatif industri ditabrakan dengan lingkungan," ujar Sano. Misalnya Sano pun tak kalah ketinggalan membuat kantong yang dipadukan dengan motif batik biar lebih trendi. Tas Bagoes terdiri dari 4 size. Untuk baha nilon harganya dari Rp 25-Rp 60 ribu. Sedangkan bahan laken dari Rp 2-Rp 5 ribu.
Walaupun baru dijual secara online mellaui www.greeneration.org, penjualan sampai saat ini sudah terbilang lumayan. Malah Sano mengaku agak kewalahan karena kebanjiran permintaan. Dalam satu bulan produksi bisa mencapai 500-1.000 buah dengan modal yang dibutuhkan pun cukup kencang. Sano mengaku membutuhkan suntikan modal 100-200 juta.
Rencananya selain memproduksi Bagoes, Greeneration juga akan menjual produk-produk ramah lingkungan. Meskipun harganya bisa dibilang mahal tapi dengan sistem kredit yang akan diberikan Greeneration, Sano yakin akan berhasil. Greeneration menargetkan menjadi perusahaan terdepan dan produk dan jasa yang terkait dengan ramah lingkungan.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(ema/rks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar